Aku cemburu pada detak jam Yang menjadi pengingatmu saat lengah Aku cemburu pada sinar bulan Yang selalu menemanimu dalam gelap Aku cemburu pada apa yang kau kenakan Yang selalu ada bersama jejak dan langkahmu Aku cemburu pada udara yang kau hirup Yang mejadi energi dalam detak jantungmu Aku cemburu pada dia Yang mengisi ruang hatimu yang kosong Aku bukan jam Aku bukan bulan Aku bukan udara yang kau hirup Aku bukan apa yang kau kenakan Dan aku bukan dia. Aku hanyalah aku yang mencintaimu dalam diam Aku hanyalah aku yang menjagamu dalam sepi
Akan aku biarkan serpihan sajak - sajak yang patah ini akan abadi bersama kesunyian yang kini perlahan mulai menyerukan suara hatinya.