Aku memeluk bayanganmu dalam gelap
Mengayunkan pena tergores samar namamu
Dengan tinta kelam menembus kertas hitam
Menenggelamkan hati pada garis khatulistiwa
Aku merengkuh tanganmu kau malah berlari
Aku menggenggam hatimu kau bilang tak peduli
Aku mendengar detak jantungmu kau mendengar detak arloji
Aku berteriak namamu kau terdiam dalam sepi
Kau bisu terdiam seribu bahasa
Kau buta tak melihat keberadaananku
Kau tuli tak mendengar kicauku
Kau keram, terdiam kaku tak bergeming
Dalam angan – angan aku mengerti
Hanya bangangmu menyinggahi hati
Tubuhku tersungkur luka meratapi
Hati ini yang dihujani belati
Komentar
Posting Komentar