Tidak ada masa lalu. Hidup adalam musuh.
Kau
bangun menemukan hari yang ingin kau hapus
menunggu di depan pintu, seperti
sepasang sepatu
yang harus kau kenakan ke tempat kerja. Wajah –
wajah yang
melewati jalanan sibuk itu separuh
asing. Separuh milik seorang yang akan tidur
dikota
yang menjauh dan terus mengabur digerus
kabar buruk.
Andai saja perihal yang tersimpan dalam
benak
mengetuk ingatan hanya bila dibutuhkan–
seperti seseorang datang
menghantar sekotak
pizza ketika kau lapar dan cuma ada tumpukan
piring kotor
didapur.
Di tempat jauh tidak ada masa lalu.
Jarak anatara kenangan dan masa depan
ialah keterpisahan laut dan kalut di dada
yang berusaha tidak meluap di mata. Tapi kau
tidak pernah tahu: siang ini
langit akan baik – baik
saja atau badai datang menyerang sekali lagi.
Kau tidak
akan pernah tahu.
~M. AAN MANSYUR
Komentar
Posting Komentar